Bengkulu – Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu merupakan lembaga yang berada di bawah naungan Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. Poltekkes Kemenkes Bengkulu aktif dalam dunia pendidikan dengan melaksanakan Tri Dharma, menawarkan berbagai jurusan dan program studi di bidang kesehatan. Salah satu program studi yang ditawarkan oleh Poltekkes Kemenkes Bengkulu adalah Program Studi Farmasi tingkat Diploma Tiga. Program ini turut melibatkan diri dalam pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi sebagai bagian dari kewajiban institusi dengan menyelenggarakan Seminar Nasional Farmasi yang terbuka bagi mahasiswa dan masyarakat umum pada 8 Desember 2023 lalu. Kegiatan dilakukan secara daring melaui aplikasi zoom, dengan narasumber ibu apt. Nova Syafni, Ph.D (Dosen Farmasi Universitas Andalas) dan apt. Yeyen Wulandari. S. Farm. (Plant Manager PT. Kimia Farma Tbk).

Kegiatan ini mengusung tema “Potensi Tanaman Herbal Indonesia Sebagai Fitoterapi Pada Diabetes Melitus Dan Mengenal CPOB Lebih Dekat,” sejalan dengan Visi-Misi Program Studi Farmasi Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Bengkulu yang bertujuan untuk menghasilkan mahasiswa yang berkompeten dalam pengembangan ilmu pengetahuan, pelayanan, dan sediaan bahan alam. Diabetes merupakan penyakit tidak menular yang perkiraan jumlah penderitanya mencapai 30 juta orang pada tahun 2030 di Indonesia. Diabetes mellitus dikenal sebagai penyakit yang bisa merenggut nyawa tanpa gejala yang jelas. Terapi untuk penyakit diabetes mellitus dapat dilakukan baik secara farmakologi maupun non farmakologi. Banyak masyarakat Indonesia yang masih menggunakan terapi non farmakologi dengan memanfaatkan tumbuhan secara tradisional. Indonesia dikenal dengan keberagaman tanaman herbal yang bermanfaat bagi kesehatan, sehingga dapat membantu mempertahankan atau meningkatkan kualitas hidup bagi penderita diabetes mellitus.

Terapi farmakologi diabetes mellitus harus digunakan secara teratur berdasarkan rekomendasi dokter dan telah melibatkan berbagai penelitian serta proses pembuatan obat yang telah dijalankan dengan baik. Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) menjadi pedoman yang harus diikuti dalam produksi obat, sehingga obat dapat berfungsi optimal dengan meminimalkan efek samping yang tidak diinginkan. Panduan CPOB terus mengalami perkembangan ilmiah dari waktu ke waktu untuk meningkatkan kualitas obat, terutama obat-obat untuk diabetes mellitus yang harus dikonsumsi sepanjang hidup. Meskipun demikian, masih sedikit informasi yang tersedia terkait proses tersebut kepada masyarakat umum

Dengan adanya Seminar Nasional ini, diharapkan baik mahasiswa maupun masyarakat dapat memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang berbagai jenis tanaman dan prinsip pembuatan obat yang berkualitas. (ars)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *